Wayang Windu


Titik Start : Warehouse Goethermal

Panjang Rute : 28 Km

Medan/Tekstur Jalan : Tanah, Aspal, Gravel, Makadam, Beton

Tipe Gowes : Downhill Cross Country

Titik Finish : Kampung Cibiana

Rute ini sebenernya sudah pernah saya lewati setahun lalu. Kali ini saya coba mengingat lagi rute nostalgia tersebut. Kala itu saya riding di Wayang Windu ini bareng sama sekitar 25 temen-temen dari Ngoprot.

Jalur yang dilewati sepanjang rute ini cukup bervariasi. Bisa dibilang cukup lengkap sih. Jalur tanahnya ada, gravelnya ada, makadamnya ada, aspalnya ada sedikit, makadamnya juga proporsional. Pas banget menurut saya untuk temen-temen yang sukanya gowes coss country tpi pengen sedikit berpetualang sambil nyoba jalur yang sedikit "upgrade" dari sekedar cross country biasa.



Dimulai dengan rute menyusuri Perkebunan Teh. Temen-temen bisa bersepeda sambil menikmati hamparan kebun teh yang luas banget. Tapi saya sarankan sih ke sini jangan pas musim hujan. Minimal 2 hari sebelumnya nggak hujan. Kenapa? Karena seperti jalur-jalur perkebunan pada umumnya, jalur ini juga didominasi jalur tanah, dan di beberapa titik pasti akan ada kubangan air kalo hujan. Etape ini berakhir di tepi Situ Cileunca. Di spot ini temen-temen bisa istirahat, makan siang, sekalian menikmati pemandangan danau.

Etape ke-2 adalah menyusuri jalur inspeksi PLTA Plengan. Jalur ini bisa dibilang merupakan menu utama dari rute gowes ini. Sekitar 15 Km jalur ini nyaris tanpa "peradaban". Melewati 2 curug terpencil dan juga menyusuri tepian hutan cagar alam Gunung Tilu dari sisi timur. Karena ini memang jalur terpencil, lagi-lagi saya sangat menyarankan untuk mencoba rute ini setidaknya 2 hari sebelumnya nggak hujan.



Temen-temen bisa nyobba rute ini sendiri dengan panduan navigasi Komoot dengan follow akun Komoot saya. Atau jika temen-temen membutuhkan marshal/tour guide MTB, temen-temen bisa banget hubungi saya ya.

Berikut ini video saya ketika gowes ke rute ini



Posting Komentar

0 Komentar