Lagi Gowes Suka Dibikin Kaget Enggak?


 "Kalian enggak bakalan menduga. Nanti pasti kaget pas di belokan situ..."

Sudah berkali-kali saya gowes bersama Asmar Ayung, dan saya jujur saja kalau dengar dia ngomong gitu sudah rada terbiasa.

Saat itu ada kami bertiga, saya dan Ayung (MTBCYCLINGTOUR) plus Dimas yang sedang diinisiasi menjadi anggota klub sokbreker jenaka Asmar Ayung sedang menanjak ringan di kawasan Ciakar, Sumedang.

 Ayung sudah menunjuk-nunjuk ke sebuah gubuk di pinggir jalan. Di samping gubuk itu ada gang kecil.

"Oh, maksudnya lewat singletrack ya... Ya bisa bikin Dimas kaget sih," pikir saya.

Saat itu saya berada di paling belakang. Betul saja saat Ayung berbelok, terdengar sedikit omelan Dimas.

"AHHHH YANG BENER AJA?!"

Ayung cuma ketawa mendengar Dimas.

"Federal aja bisa! Malu sama MTB!" timpal Ayung.

Saya saat itu masih di belakang, belum tahu juga kayak gimana sih emang jalurnya. 

Barulah pas saya sampai di pertigaan gang itu dan jalurnya kelihatan, ya pantas saja Dimas bisa kaget.

Eng ing eeeeeng... Nanjaknya lumayan nih!

Sebuah rute yang cocoknya disebut bekas jalur air ladang. Pematang tanah merah membelah kebun singkong. Udah gitu nanjak pula.

Ya memang kalau saya dan Ayung karena sering gowes bareng jadi paham sih, rute-rute jenaka bin "bodoh" itu mungkin sering banget kami temui.

Kok kesannya bukan kami yang mencari rute kayak gitu ya, tapi rute kayak gitu yang memanggil kami. Hahahaha...

Tapi yaudalah... Udah enggak kaget lagi kalau saya sih lihat jalanan kayak gini. Palingan dorong juga ujung-ujungnya, sambil ketawa-ketawa.

Lepas aspal mulai masuk singletrack, paha kiri saya tiba-tiba kencang. 

"Duluan weh kalian. Paha keram. Duduk sebentar," kata saya ke Ayung dan Dimas yang ternyata menunggu di samping gubuk.

"Ya ya paham. Faktor usia," balas Ayung sambil tertawa.

Jadilah saya duduk sebentar menikmati celotehan, sumpah serapah, dan juga tawa Dimas yang kayak lagi diospek Ayung di tanjakan itu.

Barangkali cuma lima menit paha sudah rada enakan. Lanjut ah... Ayung dan Dimas juga cuma sekitar 200 meteran di depan. Sudah dalam posisi mendorong sepeda.

Lalu saya coba deh gowes dulu sampe mentok, baru dorong kayak mereka.

Baru juga memulai putaran pedal... TENG! Saya langsung teringat ucapan Ayung yang tadi.

Beneran enggak bisa diduga. Fix kaget saya saat itu. Asli.

Sekarang kaki saya dua-duanya yang keram.

- GNG/Ciakar, 2024 -

*** 

Video kami bertiga saat ke Ciakar bisa ditonton di sini:



Posting Komentar

0 Komentar