Rute Trail MTB BARCANDA, Redemption Akibat Kekesalan Kami dengan Rute Hutan Saguling ANJING

 


Rute BARCANDA fix jadi redemption dari kekesalan kami terhadap Rute Hutan Saguling Anjing yang pernah kami lewati beberapa waktu lalu.

Flashback dulu, Rute Hutan Saguling Anjing bukan karena saking kesalnya sampai kami teriak ANJING! sehingga dinamakan seperti itu sih ceritanya.

Saat dulu kami lewati, penuh dengan anjing-anjing pemburu yang sedang pesta pora berburu babi.

Kami bertemu dengan 3 rombongan pemburu babi yang satu rombongan saja bawa sekitar 10-15 anjing.

Tapi ya memang rutenya layak juga bikin kami mengumpat, soalnya salah arah. Harusnya rute itu kami lewati buat turunan, bukan nanjak.

Kebayang tidak, ada segmen yang jaraknya hanya 6 Km, tapi harus kami tempuh dalam waktu 5 jam.

Sudah gitu tanahnya becek habis kehujanan, ada kolam lumpur sebetis yang bikin kami rasanya mau nangis.

Sepanjang jalan kenangan, rodamu NJEBLOS!

Memang sih syahdu. Pemandangan memukau, kondisi hutan terjaga, suara-suara hewan jelas terdengar.

Rutenya dimulai dengan melewati hutan lebat dengan pepohonan besar, kemudian masuk ke pedesaan yang suasananya alami banget, kemudian berlanjut ke rute ladang.

Tapi kalau bawa sepeda saat itu, pokoknya salah. Yang bener kalau rute Hutan Saguling itu buat trekking atau trail running deh pikir kami waktu itu.

Pohon sebesar ini masih banyak di Hutan Saguling. Tapi gak bisa kami nikmati karena sudah dongkol.



Saat itu, Ayung sampai ke titik didihnya sampai ingin lempar sepeda ke jurang.

"RUTE NAON IEU! URANG MBUNG KADIEU DEUI!" ujarnya jengkel sambil bersandar di pohon pisang.

"Mun dibayar sajuta erek deui teu?" balas saya.

"HAYU LAMUN SAJUTA MAH!" 

Damn businessman.

*** SECOND VISIT: REDEMPTION TIME ***

Nah Rute BARCANDA ini versi benarnya, karena arahnya dimulai dari BATUJAJAR, CIPANGERAN, dan finish di RAJAMANDALA.

Yup, ini rute yang sama. Hanya arahnya dibalik sesuai kodratnya.

Berarti Hutan Saguling itu DACANBAR? Ya enggak lah. Enggak masuk. Sebut saja Hutan Saguling Anjing.

Kami sadar rutenya terbalik saat Ayung menonton video kawannya, goweser Bandung Barat yang asyik melalui rute itu dengan kecepatan tinggi (karena turunan).

Dari situ kami ngeh, bego bener ya rute asyik kayak begitu malah kami balik. Ya pantas saja tersiksa.

Namun niatan buat mengulang itu kami urungkan karena masih musim hujan. Dalam video itu kering soalnya.

Ya sudahlah, nanti saja ngulangnya.

Dan kelupaan sampai setahun lebih, sampai akhirnya saya yang ulang tahun 2024 bersama kawan-kawan yang tadinya hanya ngajak 2, malah 8 yang datang.

Lah malah jadi rame dah... TUMAN!

Ada Mang Asep, Mang Andry, Kang Ian, dan Kang Robi dari Sayati. Lalu Pa Riski dan Raka jadi kontingen Cijerah.

Terakhir ada saya dan Kang Irdam dari perwakilan Margaasih Empire. Tadinya ada Dani Marsal SunBu, tapi dia ga bisa ikut karena mendadak tugas ke Sunan Ibu.

Ayung sebetulnya mau join kemarin itu, tapi waktu itu dia kenapa ya enggak bisa join. Pokoknya jadi saya sendiri yang jadi marsal.

Rute ini sebetulnya enggak panjang-panjang amat. Hanya 20 Km dari start Masjid Batujajar dan finish di Masjid Rajamandala.

Foto: Andry Hakim

Dimulai melalui jalanan aspal Batujajar, menyeberangi Jembatan Apung Surapatin, kemudian mulai nanjak lewat rute gravel Cipangeran.

Foto: Andry Hakim

Sampai Cipangeran, tinggal turun saja ke Ladang Ciptaharja dan tinggal ikutin saja jalurnya karena emang enggak ada persimpangan lagi sampai Rajamandala.

Sungguh betul nikmat kalau arahnya benar, bisa digeber dengan kecepatan yang okelah.

Paling harus sedikit hati-hati saat di ladang karena banyak got akibat motor ladang, tapi kalau sudah masuk hutan sih ngeflow banget jalurnya.

Sudah gitu pas kami lewati pas musim kering. Aman banget enggak ada kolam atau kubangan babi yang bikin njeblos. Pokoknya geber terus!
Autum Vibesnya Dapet Banget! Foto: Andry Hakim

Paling dari awal sampai akhir sekitar 2 jam saja sudah bisa ketemu jalan aspal lagi.

Puas semua begitu sampai jalur aspal lagi. Nagih!

Tinggal tambah sekitar setengah jam ngaspal, sampai deh di finish masjid Rajamandala.

Kalau sudah sampai situ, bebas. Mau gowes lanjut ke Bandung, naik angkot kuning, atau ngebak ya terserah.

Yang jelas dari rute Hutan Saguling ANJING dan menyebalkan ini, Rute Trail MTB BARCANDA langsung njomplang kebalik jadi salah satu rute favorit!

Meski idealnya pakai sepeda full suspension buat kenikmatan maksimal, sesuai kategorinya yang rute Trail MTB jadi ke BARCANDA masih aman pakai sepeda hardtail. 

Pakai sepeda gravel aja sih bisa kalau nyalinya oke. (Sebaiknya jangan terlalu gegabah)

Yang jelas enggak ada model jalur teknikal macam rock garden atau akar off camber. Pokoknya flowy banget selama musim kering.

BARCANDA MEMANG KAMU YA!

It's the matter of perspective. When you feel you're doing it all wrong, maybe because you're approaching it the wrong way.

Im back to this tree! BUT NOW IM HAPPY!

Kalau mau tanya-tanya info rute ini atau minta anter, DM saja ke IG @mtbcyclingtour ya...


Posting Komentar

0 Komentar