Ketika Salah Tapi Bener... Singletrack Siluman Emang Rute Trail MTB yang Ajaib Banget

 

Enggak bakal nyangka kalau Rute Siluman ini jadi rewarding banget. 

Padahal ini salah belok!

Kisah kami menemukan rute gowes yang salah tapi bener ini sebenernya udah dimulai dari tikum.

Jadi rencana awal kami itu harusnya blindride ke arah Weninggalih. Tapi karena kebetulan hanya saya dan Ayung saja, eh tiba-tiba kepikiran rute lain.

Enggak tahu kenapa, saat di tikum itu saya kayak kepingin pulang rada cepet. Sedangkan Ayung memang lagi enggak fit fisiknya.

Kalau saya prediksi, jika ikut rencana awal mungkin bisa sekitar jam 5 sore sampai rumah lagi. Itu paling cepet ya.

Tambah lagi Ayung saat itu datang. Bawa barang dari Pollride.

"KITA SYUTING IKLAN NANTI BOIS!" katanya sambil melempar barang sponsor itu ke muka saya. 

Untungnya saya tidak langsung reflek tendangan kalajengking  macam Rene Higuita di tikum. Bisa heboh nanti.

Wah, windbreaker ternyata. Bye-bye masuk angin. Terima kasih Pollride!

(Alhamdulillah gaes, kami sekarang punya sponsor. Iklan dikit boleh kali)

Balik lagi ke ceritanya, ya sudahlah kami ambil alternatif. Ada satu incaran saya ke arah Sukawening, Ciwidey. Lalu ada sedikit ngapruk melewati rute off grid. Itu bikin penasaran memang.

Soalnya selama ini selalu lihat perbukitannya dari sisi jalan raya setiap gowes ke arah Ciwidey. 

Kali ini sudahlah coba saja ke sana daripada penasaran.

Awal perjalanan sih standar saja. Sampai Alfamart Pasirjambu dan belok ke arah Sukawening.

Intro rute ini  masuk persawahan Sukawening, asli ini hamparan sawahnya susah dicari obatnya.



"Udah kali 5 tahunan lebih sering lewat daerah ini. Tapi enggak pernah masuk jalan ini. Sial, keren begini," ungkap Ayung.

Rute persawahan ini enaknya lagi berbentuk loop. Titik start dan endingnya bakal ketemu di jalan raya utama Cikoneng.


Tapi kalau kalian pikir kami cuma bakal ngeloop di sawah itu ya salah besar sih.

Sudah dibilang kayak judulnya. Temanya hari ini kan salah tapi bener. Hehehe...

Dari arah rute loop sawah Sukawening, kami pilih belok dan kebun teh Sukawening. 


Yep, ini kebun teh ajaib. Karena ini salah satu dari kebun teh yang purely berada di Kecamatan Ciwidey. So kalau kamu bilang mau ke kebun teh di Ciwidey, harusnya ya ke kebun teh ini.

(Serius. Coba kamu cek saja kecamatan tempat kebun teh besar yang selama ini kamu pikir ada di Ciwidey. Bisa mindblown kamu nanti)

Nah kejenakaan dimulai saat di ujung kebun teh dan ketemu kampung.


Tiba-tiba jalurnya jadi ladang dan masuk hutan. Orang lain mungkin putar arah. Tapi kami kan goweser pelawak.

Malah tiba-tiba happy luar biasa ketemu jalur begitu, kami mah...

Awal masuk ladang nanjaknya rada kurang masuk akal, mau tak mau kami tuntun sepeda sebentar. Begitu ketemu hutan kopi, wah sudah asyik tuh bisa digowes.

Enggak lama, kami ketemu pertigaan yang kalau di maps sih ada garisnya. Langsung turun lagi ke Cikoneng melewati Pasir Buleneng.

Tapi kok ada yang lebih menarik. Masuk lagi lebih dalam ke kebun kopi dan pinus (kopinus???).

Yang jenaka itu, nama rutenya Siluman. Serieus. Cek google maps. Namanya begitu kok.

Entah siapa yang kasih nama begitu

Sebelum disesatkan siluman lebih jauh lagi, kami berhenti dulu di sebuah gubuk petani kopi. Makan siang sambil berkontemplasi. Kenapa sih selama ini rute bagus kayak gini kami gak sadar. Kelewat mulu.

Lalu tiba-tiba kami cocoklogi. Yah namanya aja Siluman. Wajar susah ketangkep radar kami.

Selepas makan siang, kami telusuri jalur kebun kopinus itu yang makin asyik saja medannya. Enggak ekstrem, tapi rada menantang. Medan tanah merah pulen yang untungnya enggak basah.

Pecinta rute trail MTB pasti seneng lah dikasih medan kayak begini.

Nah kenapa kami harus perkuat lagi argumen soal 'Salah Tapi Bener' itu ketika kami sengaja salah belok lagi.

Hutan kopinus Siluman

Namanya hutan, jalan setapak. Ada saja persimpangan. Yang harusnya garis di peta kami belok, kami pilih lurus. Soalnya masih syahdu banget jalanannya.

Benar saja, makin jenaka rutenya dan makin memuaskan. Dari medan singletrack kebun kopinus, masuk hutan bambu, dan klimaksnya saat ketemu ladang lagi.



Di sini dibilang klimaks karena elevation dropnya kayak terjun payung. Gradiennya minus 22%. Sudah gitu medannya batu kerikil berpasir. Sudahlah, beberapa kali saya harus tuntun karena sepeda sudah nyaris stoppie.

Tapi keluarnya, langsung di tanjakan Andes via Cikoneng. Lah inimah kami sudah hapal betul.

Ini segmen tercuramnya. Tapi ah di foto mana keliatan...

Endingnya ketemu jalur utama Andes via Cikoneng. Tuh keliatan di sebelah kiri.

"Berapa km dari tikum tadi?" tanya saya. Saat itu Komoot saya sudah record dari rumah. Kalau Ayung baru start dari tikum.

"Anjis lah deket kieu. Cuma 15 km," jawabnya.

DAMN! Rute enak kayak gini, akses enggak jauh dari tikum. Bisa pulang cepet. Fix layak diulang!

Emang bener-bener sesuai nama. Ini rute MTB trail emang layak dikasih nama siluman. Selama ini kelewatan oleh kami. Enggak keliatan. Tapi berasa!

***

Intinya memang kalau mau mencoba sampai singletrack siluman, kondisi sepeda wajib MTB, atau orangnya punya skill MTB yang cukup ya, ga harus jago juga sih. 

Soalnya singletracknya bukan buat pemula meskipun medannya gampang asal kering enggak hujan.

Yang enggak cocok buat pemula itu gara-gara ada beberapa jalur yang sempit pinggir jurang. Bisa bikin pemula takut-takut kena mental.

Sudah gitu ada gradiennya di segmen terakhir yang macam terjun payung. Perlu kontrol braking sama body position yang bener biar dapet traksi.

Dan satu lagi, kalau kamu enggak kuat nanjak mungkin rute ini harus dipertimbangkan. Titik startnya sudah di puncakan bukit. Otomatis ya nanjak dulu dong.

Kami gak pernah nyari tanjakan, tapi ketemu mulu. Grup WA kami pasti dipantau sama tanjakan.

Tapi okelah, buat kamu yang enggak masalah nanjak dan punya skill cukup buat medan offroad jenaka kayak gini sih dijamin kamu bakal suka.

Tertarik mencoba rute trail MTB Siluman? Kontak kami saja via IG @mtbcyclingtour. Nanti kami kasi ancer-ancer arahnya.

Atau mau kami anterin, wah boleh banget. Pokoknya DM saja ya ke IG @mtbcyclingtour!

Last but not least, terima kasih Pollride!


SALAH TAPI BENER TAPI BIKIN PUAS!


Posting Komentar

0 Komentar